Wakil Dekan III Lepas Peserta Outdoor Latihan Kader Senat FKM UMI

MAKASSAR, FKM UMI – Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), A. Surahman Batara SKM., M.Kes melepas peserta outdoor latihan kader senat mahasiswa, di ruangan 403 FKM UMI, Jumat (29/9/2017).

\\\”Dalam kesempatan kali ini, saya mewakili pak dekan melepas peserta uoutdoor berangkat ke Malino,\\\” ujarnya.

Surahman mengaku, fakultas mendukung penuh kegiatan outdoor yang diadakan senat mahasiswa FKM UMI. Terbukti dengan keikutsertaan empat orang dosen ke lokasi kegiatan. \\\”Empat orang dosen ikut ke Malino untuk mengawasi langsung, apakah kegiatan disana berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), saya juga berencana menyusul nanti,\\\” jelasnya.

Surahman berharap, proses pengkaderan di Malino bermuatan ilmiah. \\\”Walau nanti akan banyak games, tapi saya berharap tetap diselipkan banyak muatan ilmiah yang positif bagi peserta. Semoga kegiatannya juga berjalan lancar tanpa hambatan,\\\” ujarnya. (*)

Sema FKM UMI Gelar Outdoor LK Angkatan ke- X di Malino Gowa

MAKASSAR, FKM UMI – Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) menggelar outdoor latihan kader angkatan ke-x.

Kegiatan outdoor ini akan berlangsung di Malino Kabupaten Gowa dari 29 September hingga 1 Oktober 2017.  Kordinator Bidang Pengkaderan dan Pemberdayaan Anggota Sema FKM UMI, Muh. Iyan Adha Q mengaku, ini tahapan akhir bagi peserta latihan kader angkatan ke-x yang dilaksanakan dari 18 September 2017.

\\\”Sebelum pengumuman kelulusan peserta latihan kader wajib mengikuti outdoor ini,\\\” ujarnya saat ditemui di Sekretariat Sema FKM UMI, Jumat (29/9/2017).

Mahasiswa angkatan 2013 ini berharap agar peserta yang sudah sampai tahap ini agar mengikuti setiap agenda outdoor dengan serius.  \\\”Di outdoor ini, teman-teman peserta akan mendapat banyak pelajaran, kalau dilokasi jangan main-main,\\\” ujarnya.

Ia juga berpesan,  panitia pelaksana agar memperhatikan dengan baik waktu setiap agenda yang akan dilaksanakan. \\\”Jangan sampai ada yang molor karena kegiatan kita jauh dari Kota Makassar,\\\” tambahnya.

Prodi Kebidanan FKM UMI Jaga Kerjasama Tim untuk Capai Akreditasi A

MAKASSAR, FKM UMI – Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) sedang dalam masa pengurusan re-akreditasi.

Ketua Prodi Kebidanan FKM UMI, Andi Tenri Abeng, SKM., M.Kes membenarkan hal ini. \\\”Borang sudah terkirim, sekarang kami sudah dalam tahap pendampingan dari Lembaga Akteditasi Mandiri – Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PT Kes),\\\” ujarnya saat ditemui di ruangan dosen, Jumat (29/9/2017).

Tenri menjelaskan, pendampingan tahap dimana LAM-PT Kes mengutus seseorang untuk memberikan arahan kepada program studi yang sedang dalam proses re-akreditasi. \\\”Selain pendamping internal dari UMI, kebetulan kami mendapatkan pendamping dari LAM-PT Kes yang memang berkapasitas di bidang kesehatan,\\\” jelasnya.

Tenri mengaku bangga dengan kerja sama tim yang terjalin di antara dosen kebidanan selama pengurusan borang. \\\”Saya sangat bersyukur, karena teman-teman dosen berkontribusi aktif dalam pengurusan re-akreditasi jurusan ini. Kami memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat Prodi kebidanan terakreditasi A LAM-PT Kes,\\\” ujarnya. (*)

Dr. Een Kurnaesih, Dosen Kesehatan Reproduksi FKM UMI

MAKASSAR, FKM UMI – Dr. Een Kurnaesih, SKM., M.Kes, atau akrab disapa Ummi Een, salah satu dosen kesehatan reproduksi yang dimiliki Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI).

\”Saya sudah menjadi dosen di FKM UMI sekitar 2 tahun. Memang baru, karena sebelumnya saya mengajar di Akademi Kebidanan Sumedang selama 13 tahun,\” ujarnya saat ditemui di ruangan dosen, Kamis (28/9/2017).

Salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah kesehatan reproduksi. Ummi Een menjelaskan, kesehatan reproduksi sebenarnya dimulai dari kelahiran seorang anak. \”Kelahiran ini sepertinya topik yang menarik. Seperti yang kita ketahui, sekarang sedang marak aborsi dikalangan remaja,\” jelasnya.

Alumni S3 Universitas Padjajaran ini melanjutkan, aborsi tidak selalu negatif. Ada jenis aborsi yang memang sebaiknya dilakukan karena beberapa alasan.

\”Aborsi bisa saja dilakukan. Ini dilakukan jika sang Ibu mengidap penyakit jantung yang serius. Daripada berdampak buruk bagi bayi, maka lebih baik dilakukan aborsi. Tapi tetap harus dengan pengawasan yang berwenang, seperti dokter kandungan,\” ujarnya.

Namun, yang sedang menjadi tren masa kini adalah aborsi kriminalis di kalangan remaja. \”Aborsi kriminalis banyak terjadi dikalangan remaja, salah satu penyebabnya karena mereka yang hamil diluar nikah,\” ujarnya.

Kata dia, para remaja ini tidak benar-benar menginginkan kehadiran sang bayi. \”Hal inilah yang menyebabkan terjadilah aborsi. Tindakannya pun tidak dilakukan pihak berwenang seperti dokter kandungan,\” tambahnya.

Dr Een berharap, mahasiswa FKM UMI bisa mempelajari dengan baik disiplin ilmu reproduksi kesehatan dan memberikan edukasi bagi masyarakat yang belum memahami.

BIODATA

Nama lengkap : Dr. Een Kurnaesih, SKM., M.Kes

TTL : Kuningan, 3 oktober 1966

Alamat : Jalan Kemauan 3 no.89 Maccini

Hobi : Renang dan Membaca

Status : menikah

Riwayat Pendidikan :

– Akper Padjajaran

– Guru Bidan Padjajaran

– FKM URINDO Jakarta

– S2 FKM URINDO Jakarta

– S3 Administrasi Publik Unpad

Organisasi :

– Ketua II Ikatan Bidan Indonesia Sumedang

– Pengurus Pesantren Al-Khaerat Luwuk Banggai

Tips Kesehatan FKM UMI. Ini Efek Buruk Game Online

MAKASSAR, FKM UMI – Zaman berganti, teknologi pun semakin canggih. Game online tidak mau ketinggalan dalam hal memanjakan hobi masyarakat. Salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Nurfardiansyah Burhanuddin, SKM., M.Kes mengatakan, masyarakat Indonesia, khususnya remaja sedang kecanduan game online.

Dimanapun pasti akan kita dapati remaja yang berkumpul untuk bermain game online, bahkan kadang saya melihat mahasiswa sibuk bermain game pada saat perkuliahan berlangsung, ujarnya saat ditemui di lobi FKM UMI, Selasa (26/9/2017).

Dosen yang akrab disapa Ardhy ini mengaku sering bermain game online, namun tidak sampai kecanduan. Saya juga biasa bermain game online, tapi tidak sampai kecanduan. Selain radiasi, efek buruk dari pemain bisa depresi jika kalah bermain game, jelasnya.

Ardhy menyarankan, pemain games mengurangi porsi bermain game online, karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan.  Menurutnya, kecanduan game online bisa membuat konsentrasi menurun, depresi, halusinasi berlebih, insomnia, dan lain lain.

Tips menghindari kecanduan bermain game online :

– Bermain setelah menyelesaikan semua kewajiban yang lebih penting.

– Mengikuti kegiatan yang bermanfaat seperti kursus ataupun berolahraga.

– Mengurangi porsi waktu untuk bermain game

– Mengurangi bergaul dengan gamers atau pemain games

Lulusan Keperawatan FKM UMI Wajib Punya STR

MAKASSAR, SUARASULSEL.COM – Surat Tanda Registrasi yang disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
Dengan STR, perawat dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan secara legal.

Hal ini dibenarkan dosen keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Brajakson Siokal S.Kep., Ns., M.Kep, saat ditemui di ruangannya, Senin (25/9/2017).

\”Tanpa STR, lulusan tidak bisa diterima bekerja berkaitan dengan keperawatan atau kesehatan, dimanapun itu,\” ujarnya.

Ia mengaku, STR tidak mudah untuk didapatkan. Setiap lulusan harus melalui beberapa proses panjang dan butuh kesabaran ekstra.

Kata dia, sebelum mendapatkan STR, lulusan wajib melulusi uji kompetensi. Pada ujian ini, ada yang namanya firstaker dan re-taker.

\”Firtstaker adalah mereka yang baru pertama kali mengikuti, jadi masih semangat. Sedangkan re-taker adalah mereka yang tidak lulus pada ujian pertama, jadi kadang semangat sudah hilang dan akhirnya mengikuti ujian ala kadarnya tanpa persiapan lebih,\” jelasnya.

Uji kompetensi memang merupakan momok bagi lulusan perawat di seluruh Indonesia, tidak terkecuali bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI).

\”Saya bersyukur karena FKM UMI menempati posisi ke-IV dalam jumlah lulusan peserta uji kompetensi, tapi tetap saja masalah ini harus jadi perhatian seluruh pihak,\” paparnya. (*)

Mahasiswa Baru FKM UMI ini Jago Karate

MAKASSAR, FKM UMI – Bela diri Karate adalah salah satu jenis olah raga yang tidak memandang usia maupun jenis kelamin. Ainun Jariah contohnya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) ternyata seorang atlet karate.

Perempuan kelahiran Soppeng, 11 Oktober 1999 ini mengaku, telah menggeluti dunia bela diri karate sejak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Awalnya cuma penasaran dengan olahraga ekstrem ini tapi sejak masuk SMA saya sudah mulai menekuninya, ujarnya saat ditemui di Gedung FKM UMI, Senin (25/9/2017).

Ainun pernah berbagai kejuaran dan meraih prestasi, seperti Juara 3 Kata (Peragaan) Karate tingkat Kabupaten Nabire Provinsi Papua dan Juara 3 Kumite (Perkelahian) tingkat Kabupaten Nabire Provinsi Papua.

Alumni SMA Negeri 2 Nabire ini mengaku bangga bisa mengikuti kejuaraan karate walaupun hanya tingkat kabupaten. Bahaya dan ancaman dari orang jahat tidak ada yang bisa memprediksi, jadi manfaat yang saya dapatkan terutama bisa menjaga diri, ungkapnya.

Perempuan cantik ini mengaku masih ingin menggeluti olahraga bela diri karate, namun masih enggan membagi fokus dengan akademik. Takutnya tidak bisa membagi waktu dengan kuliah, terlebih lagi jurusan kebidanan liburnya jarang, tutupnya.

Mahasiswa Baru FKM UMI Ini Atlet Bulu Tangkis

MAKASSAR, FKM UMI – Risma, salah satu mahasiswa baru 2017 Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) telah mencatat beberapa prestasi, khususnya dicabang olahraga Bulu Tangkis.

Perempuan kelahiran Rumpia Kabupaten Wajo, 10 Mei 2000 ini mengaku, sudah mengikuti kejuaraan Bulu Tangkis sejak di bangku Sekolah Dasar (SD). Waktu SD masih ikut-ikutan, nanti SMP baru mulai serius menekuni olahraga Bulu Tangkis, ujarnya saat ditemui di Gedung FKM UMI, Sabtu (23/9/2017).

Berikut beberapa kejuaraan Cabang Olahraga Bulu Tangkis yang pernah diraih Risma. Pertama tingkat SD yaitu Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Tual 2011 dan Juara 3 O2SN Provinsi Maluku 2011.

Kedua, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Juara 1 O2SN Kabupaten Maluku Tenggara 2013, Juara 1 O2SN Provinsi Maluku 2013 dan O2SN Nasional di Jakarta 2013.

Ketiga, juara 1 Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Maluku Tenggara 2014, Juara 1 POPDA Provinsi Maluku 2014, Juara 8 Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) di Manado Sulawesi Utara 2015 dan Juara 2 O2SN Provinsi Maluku 2016.

Perempuan cantik berdarah Bugis ini mengaku senang bisa membanggakan orang tua atas prestasi yang diraihnya. Ini semua tidak terlepas dari dukungan orang terdekat saya bapak, ibu, saudara serta guru-guru di sekolah yang selalu memberikan motivasi, ungkapnya.

Anak dari pasangan Zakaria dan Indo Ufe ini mengaku, dirinya masih ingin mengikuti perlombaan bulu tangkis ditingkat Mahasiswa. Sekarang ini lagi mempersiapkan diri bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa bidang Olahraga untuk melanjutkan hobi saya bermain Bulu Tangkis, tutupnya. (*)

Tahun Ini, Prodi Kebidanan FKM UMI Target Dapatkan Akreditasi A

MAKASSAR, FKM UMI – Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) tengah disibukkan dengan serangkaian proses re-akreditasi.

Hal ini dibenarkan oleh Wakil Dekan I, Dr. M. Ikhtiar SKM., M.Kes., Jumat (22/9/2017). Prodi kebidanan menargetkan akreditasi A tahun ini. Prosesnya sudah dimulai sejak empat bulan yang lalu, ujarnya saat ditemui di kampus FKM UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Ia mengaku, ada beberapa kendala yang sempat dihadapi FKM UMI, khususnya Prodi Kebidanan dalam re-akreditasi kali ini. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Prodi Kebidanan untuk re-akreditasi melalui Lembaga Akreditasi Mandiri-Perguruan Tinggi disingkat (LAM-PT), sebelumnya melalui Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi, jadi ada beberapa perbedaan yang harus disesuaikan, paparnya.

Ikhtiar menjelaskan, target mendapatkan akreditasi A tentu dibarengi dengan strategi dari pihak Prodi maupun fakultas. Strategi yang kami lakukan antara lain, meningkatkan sarana dan fasilitas perkuliahan serta menaikkan standar kelulusan uji kompetensi bagi mahasiswa, jelasnya.

Himakep Mewadahi Pengembangan Bakat Mahasiswa FKM UMI

MAKASSAR, FKM UMI – Himpunan Mahasiswa Keperawatan (Himakep) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) divisi minat bakat, aktif mewadahi potensi yang dimiliki oleh mahasiswa.

Ketua Divisi minat bakat, Nur Adliah Naro menjelaskan, tujuan divisi minat bakat adalah membuat peluang bagi mahasiswa keperawatan untuk mengaspirasikan potensi yang perlu dikembangkan lebih lanjut dan dilatih, sehingga menjadi nilai lebih dimata masyarakat.

Ia mengaku, Himakep bangga pernah mengirimkan utusan nya untuk mengikuti lomba MTQ skala nasional. Kami pernah mendampingi mahasiswi keperawatan atas nama Ekawati Anan mengikuti lomba MTQ Nasional, alhamdulillah mendapatkan juara harapan I, ujarnya, Jumat (22/9/2017).

Tidak hanya MTQ, kata perempuan yang akrab disapa Lia ini, Himakep juga mewadahi potensi dibidang olahraga dan seni. Minat dan bakat mahasiswa dibidang olahraga seperti volli, biliard, takraw juga kami wadahi. Tak lupa bakat dibidang seni seperti menari dan paduan suara, paparnya.

Selain mengikutsertakan mahasiswa dalam lomba, divisi minat bakat Himakep juga aktif mengadakan pelatihan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anggotanya.

Ia berharap, mahasiswa FKM UMI bisa mahir dalam disiplin ilmu yang ada di dalam kelas sekaligus mengembangkan skillnya dibidang lain. Selain pengembangan skill, divisi minat bakat di Himakep juga bisa menjadi tempat melepas penat dari kesibukan perkuliahan, ujarnya sambil tertawa kecil. (*)