Tips Menangani Luka Bakar

MAKASSAR, – Penanganan luka bakar sedikit berbeda dengan luka lainnya. Luka bakar akan mengakibatkan lapisan kulit paling atas mengalami kerusakan dan timbul warna kemerahan serta terasa sakit.

Luka bakar tingkat ringan terjadi karena kontak langsung dengan cairan panas, benda, uap ataupun paparan sinar matahari. Apabila luka bakar yang dialami sangat berat atau kronis, maka membutuhkan penanganan dokter.

Namun, anda bisa melakukan penanganan pertama jika mengalami luka bakar. Berikut tips yang dibeikan salah satu dosen Program Profesi Ners, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Nur Wahyuni Munir, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,.

Ibu satu anak ini mengatakan, Penyebab luka bakar bisa dari air panas, api, bahan kimia dan sengatan listrik. Luka bakar ringan sampai berat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan jaringan tubuh atau tingkat keparahan luka bakarnya, yaitu:

1. Luka bakar derajat satu

Luka bakar pada tingkatan ini, merupakan kategori paling ringan. Jika terjadi di rumah, area yang terkena luka bakar dialirkan air mengalir atau di bawah keran, sekitar setengah jam untuk mengurangi rasa nyeri.

“Jika ada pakaian yang menutupi luka bakarnya, tetap dialirkan dulu dibawah keran. Setelah itu, baru dibuka ataupun digunting saja. Kemudian, boleh ditutup dengan kassa atau perban. Luka bisa tidak ditutup asalkan sudah bersih,”ucapnya

2. Luka Bakar derajat dua

Luka bakar pada tingkatan ini terhitung lebih berat dari luka bakar derajat pertama. Penanganannya hampir sama dengan derajat pertama.

“Jika ada lepuhan yang berisi cairan, ini termasuk luka bakar derajat dua dan tidak boleh dipecahkan,” jelasnya

3.Luka Bakar derajat tiga

Luka bakar derajat tiga adalah luka bakar yang tergolong serius karena kerusakan yang ditmbulkannya hingga menembus ketiga lapisan termasuk saraf yang berada dibawah lapisan kulit.

“Jika luka bakar tesebut tergolong derajat ketiga, bawa saja ke rumah sakit. Biasanya sudah warna hitam dan tak nyeri lagi, warna hitam tersebut dapat ditangani oleh dokter atau perawat”

Perempuan kelahiran Pangkep ini menjelaskan, luka bakar dapat diberikan salep antibiotik, oleskan pada daerah lukanya.

“Jangan memakai odol, kecap, minyak, dan sejenisnya karena dapat menutup pori-pori luka yang nantinya akan sulit dibersihkan. Es atau air dingin juga tidak disarankan karena bisa merusak jaringan,” tambahnya Wahyuni.

“Kalau luka bakarnya luas, dibawa ke rumah sakit saja setelah penanganan awal di rumah agar diberikan cairan infus,” tutupnya. (sit)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *