PKM Pengolahan Ikan Lokal Berprotein Tinggi Sebagai Makanan Pendamping Asi Untuk Mencegah Stunting Pada Balita Di Desa Pucak

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia, Ibu Sumiaty dan Ibu Azrida, bersama dua mahasiswa, Dhahrana dan Nurul Dea Rahmadani, telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada 20 September 2024 di Desa Pucak dengan tema Pengolahan Ikan Lokal Berprotein Tinggi sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Balita.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi stunting di Desa Pucak, yang mencapai 11,66% atau 166 balita. Salah satu penyebab stunting di wilayah ini adalah kurangnya asupan protein pada makanan yang dikonsumsi balita, terutama dalam MP-ASI. Rendahnya asupan protein ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan ibu balita dalam mengolah ikan agar disukai oleh anak-anak mereka.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa, Bapak Abdul Razak, dan dihadiri oleh 15 ibu balita sebagai peserta utama. Dalam sambutannya, Bapak Abdul Razak mengapresiasi kegiatan ini karena diyakini dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam menyiapkan makanan berprotein tinggi, sehingga membantu mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak mereka.
Kegiatan ini dimulai dengan edukasi mengenai pemberian MP-ASI yang tepat, yang mencakup waktu pemberian, jenis makanan, tekstur, serta jumlah makanan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan balita. Materi edukasi ini disampaikan oleh Ibu Azrida. Selanjutnya, kegiatan pengolahan ikan lokal berprotein tinggi dipimpin oleh Ibu Sumiaty, yang menjelaskan manfaat protein dari ikan bandeng bagi pertumbuhan balita. Ikan bandeng dipilih karena kandungan proteinnya yang mencapai 20 gram per porsi, serta ketersediaannya yang mudah diakses.
Ibu-ibu peserta dilibatkan dalam praktik pengolahan ikan menjadi nugget dan bola-bola ikan, yang mudah disiapkan dengan bahan sederhana dan disukai oleh anak-anak. Ibu Sumiaty juga menekankan pentingnya protein dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta bagaimana ikan dapat menjadi sumber protein yang lezat dan bergizi. Diharapkan, para ibu balita dapat menerapkan keterampilan ini di rumah, guna memberikan asupan MP-ASI yang lebih bergizi dan berprotein tinggi kepada anak-anak mereka.