Kuliah dan Aktif Organisasi, Ini Kata Ketua Himabid FKM UMI

MAKASSAR, – Ketua Himpuanan Mahasiswa Kebidanan (Himabid) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Siti Hardiyanti mendukung penuh kebijakan Dekan FKM UMI Dr. R. Sudirman, M.Si,. yang mewajibkan mahasiswa aktif organisasi.

Mahasiswi yang akrab disapa Anti ini mengaku, aktif organisasi dapat mengasah soft skill. Kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain.

Menurutnya, melatih soft skill, berarti bisa bekerja dalam tim, memanajemen sebuah hierarki dan bekerja sama dengan rekan dengan berbagai latar belakangan.

“Idealnya mahasiswa itu yang berlembaga. Akan beda karakter mahasiswa yang berlembaga dengan yang tidak berlembaga,” jelas Anti.

Anti menambahkan, aktif organisasi turut memperluas jaringan serta mempertajam bakat. Salah satunya kemampuan untuk berbicara depan umum.

Selanjutnya kata Anti, dengan organisasi mahasiswa mampu mempraktekkan secara nyata teori-teori yang dipelajari. Menurutnya, cerdas dalam hal teori, tapi tak bisa menerapkannya dengan baik itu artinya sia-sia.

Organisasi bisa mewadahi mahasiswa terlatih untuk peduli dengan sekitar dan mendapatkan ide-ide baru yang lebih baik.

“Kebanyakan pengalaman dan pendewasaan diri itu bisa didapat jika kita berlembaga. Jadi dengan ada tanggapan dari Dekan seperti itu, bisa mendorong lagi mahasiswa untuk berlembaga,” jelas Anti.

Namun, kata Anti aktif di organisasi bukan berarti harus melupakan kewajiban perkuliahan. Sehingga perlu manajemen waktu yang baik untuk menjalankan keduanya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *